Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Renungan. Tampilkan semua postingan

Gemuruh Amarah

M anussa bile tak tao ka aghema
lakar bengal ka ALLAH tak todus
ka ALLAH tak APANGRASA JHE' SE
MAODI' ALLAH...... MANUSSA
BHURU SADAR BILE LA
AGHENTANG PARA' MATEA...
BHURU ATOBHET.... APANGRASA
JHE' RAJE DHUSA.......

MUN GHI' SEHAT..... TAK ENGA' KA
PATE
TAK ENGAK KA ALLAH..
BILE MATE MINTA NGAJI'I..
BILE MATE MINTA BHEJENGAGHI....
BILE MATE MINTA TAHLELE..
PADAHAL GHI' ODI' TAK NGARGHEI
KA AGAMA...!

PENDEWASAAN MENTAL, EMOSIONAL&SPIRITUAL

Hari demi hari berlalu,tak terasa umur kitapun semakin tua,dari bayi menjadi anak anak dan menjadi dewasa dan tua Tapi bagaimana dengan Mental&Spiritual kita..?

Apakah juga menjadi dewasa sebagaimana badan dan umur kita...? Apakah setiap orang yang sudah dewasa itu di jamin dewasa pula keadaan mental&spiritualnya...? Jawabannya.. bisa ia bisa juga tidak..!!

karena masih banyak kita temukan dalam masyarakat luas beberapa orang yang walaupun sudah dikatakan dewasa bahkan sudah tua plus uban tapi secara Mental masih anak anak,dan ada juga si fulan yang umurnya masih muda belia tapi secara mental dan spiritual sudah dapat dikategorikan dewasa, tapi terkadang omongannya tidak di dengarkan apalagi di perhatikan dengan alasan dia itu kan masih anak bau kencur yang belum cukup makan asam garamnya kehidupan katanya....

Padahal ALLAH tidak melihat umur atau wajah yang sudah tua,tapi Allah melihat dan menilai Qalbu kita, dan Allah juga tidak melihat dan menilai KEKAYAAN- KEKUASAAN-PANGKAT-KEKUATAN-KETAMPANAN- ANAK RAJA atau RAKYAT JELATA... Hanya hati yang menjadi pusat pandangan Allah..

Dewasa secara mental,emosional tidak selalu hanya di miliki oleh orang yang sudah tua secara umur tapi dewasa secara mentalitas atau perilaku dalam bermasyarakat atau dalam hal ke Tuhanan

Dewasa tidak terbentuk karena seberapa lama ia hidup,tetapi dewasa secara mental itu akan terbentuk melalui kerasnya tempaan dan ujian hidup yang di jalani secara sabar dan ridho karena Allah semata...
Orang yang sudah dewasa secara mental dan Emosionalnya adalah biasanya ia sudah dapat mengontrol penuh semua sifat sifatnya,jadi biasanya ia akan menjadi orang yang berhati lembut,gampang memaafkan dan tidak pendendam,itu semua terjadi sudah Qadha' dan Qadhar Allah semata,untuk menjadi orang yang dewasa kita harus belajar untuk tidak menganggap orang lain lebih bodoh dari kita, apalagi merasa lebih pintar bahkan merasa senang melhat kebodohan orang lain...

kita juga harus belajar untuk tidak terbiasa menghina, mengolok olok,mencela,atau melecehkan orang lain,karena kita tidak tahu lebih tinggi siapa dalam pandangan Allah...
Mudah mudahan kita dapat menjadi se orang hamba yang sempurna... marajerea...
Wallahu a'lam bisshawaab...

~The result of my own essays and papers~
By, ke sabdha......

Menghisab jiwa

Ketahuilah bahwa musuh bebuyutan kita adalah JIWA kita yang ada di dalam diri kita, ia diciptakan dengan karakter suka memerintahkan kepada keburukan,cenderung kepada kejahatan dan lari dari kebaikan. Kita diperintahkan agar mensucikan,meluruskan dan menuntunnya dengan RANTAI paksaan untuk beribadah kepada Allah swt, dan mencegahnya dari berbagai syahwatnya dan memuasakannya dari kelezatan duniawi.

Jika kita mengabaikannya maka pasti ia akan merajalela dan liar sehingga kita tidak dapat mengendalikannya setelah itu. jika kita senantiasa mencela dan menegurnya kadang2 x ia tunduk dan menjadi nafsu lawwamah yang dipergunakan Allah untuk bersumpah, dan kita berharap menjadi nafsu muthma'innah yang mengajak untuk masuk kedalam rombongan hamba2 x Allah yang ridha dan di ridhai.

Maka janganlah kita lupa sekalipun sesaat untuk memperingatkan dan mencelanya, dan janganlah kita sibuk menasehati orang lain jika kita tidak sibuk terlebih dahulu menasehati dan mengingatkan diri kita sendiri.

Allah berfirman: "Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang- orang yang beriman."[adz-dzariat:55 ]

Jalan yang harus kita tempuh adalah berkonsentrasi menghadapinya dan menyadarkan akan kebodohannya. katakanlah kepada jiwa kita...!! wahai jiwa, betapa besar kebodohanmu, kamu mengaku bijaksana,cerdas dan pintar padahal kamu sangat bodoh dan dungu....!! tidakkah kamu tahu bahwa dihadapanmu ada syurga dan neraka dan kamu pasti akan segera memasuki salah satunya..? mengapa kamu berbangga dan sibuk dengan permainan yang tiada makna..?? padahal kamu dituntut perkara yang maha penting..?? hari ini atau esok kamu pasti mati dicabut ruhmu oleh malaikat izroil, tidakkah kamu mengetahui bahwa setiap hal yang pasti datang adalah dekat dan bahwa yang jauh tidak akan datang..?? tidakkah kamu mengetahui bahwa kematian akan datang secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu..?? tanpa janji dan kesepakatan dan tanpa pilih kasih juga usia.

Allah berfirman: "Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka dalam keadaan lalai lagi berpaling, tidak datang kepada mereka suatu ayat al-Quran pun yang baru dari Rab mereka, melainkan mereka mendengarnya, sedang mereka bermain-main, hati mereka dalam keadaan lalai." [al- anbiya':1-3 ]

Celaka kamu wahai jiwa..! alangkah mengherankan kemunafikanmu dan pengakuanmu yang BHATIL. kamu mengaku beriman dengan lisanmu padahal bekas2 x kemunafikan nampak jelas pada perilakumu, sesungguhnya Allah telah menjamin secara khusus urusan duniamu dan memalingkan kamu dari usaha didalamnya lalu kamu mendustakannya dengan perilakumu, tetapi kamu malah bersusah-susah mencarinya seperti orang yang kelaparan...
wahai jiwa yang keras..! kapankah kiranya kamu akan menjadi lembut selembut sifat Muhammad kekasihmu, wahai jiwa yang kotor..! kapankah kiranya kamu akan suci seperti sucinya hati Yusuf nabimu..

Ya.. Allah janganlah engkau golongkan kami termasuk orang2 yang dibutakan mata dan hatinya, ditulikan hati dan telinganya ya Allah... Golongkanlah kami kedalam golongan hamba2 xmu yang telah engkau jamin dengan pengampunanmu dan cintamu.. Subhanaka inni kuntu minatdzolimin... wallahu a'lam bissawab..
semoga bermanfaat..
kirimkan opini dan komentar anda
Di tulis oleh: "ke sabdha"

Bisikan jiwa.....


Aku heran dengan diriku yang selalu memposisikan diriku seperti sosok seoarang "Agamis" padahal dalam hatiku tertanam benih benih "ATEIS"

Aku heran dengan diriku yang selalu ber retorika tentang Dogma-dogma agama, padahal aku sendiri telah menganggapnya hanya sebuah "LOGIKA" yang usang...!


Aku heran dengan diriku yang selalu berlindung dibalik dalil dalil agama,padahal aku sedang mencari "Keuntungan" semata....

Aku heran mengapa aku sangat suka memakai "TOPENG METAFOR"

Kurasa cukup catatanku kali ini karena kalau kuteruskan aku akan banyak membual dan kalian akan mengira aku adalah seorang PENDUSTA DAN PENGHAYAL........!?

Serpihan Sebuah Pemikiran...

Serpihan sebuah pemikiran....

Sesungguhnya Yang merusak kehidupan dan menyesatkan manusia bukanlah kerana ATEISME, karena orang" ateis yang anti Tuhan tidak banyak jumlahnya dan tidak memiliki andil yang berarti dalam perjalanan sejarah umat beragama.


Tapi yang merusak agama adalah SYIRIK, yaitu sesuatu yang mendorong manusia untuk menyembah kepada selain ALLAH.

Karena ada yang beranggapan bahwa apa yang di sembah itu akan memberi syafaat,manfaat kepada mereka, akhirya syirik semacam ini akan merusak sendi sendi TAUHID kita kepda ALLAH SWT.

Allah melarang keras perbuatan syirik [al-hajj:31]
Kehidupan spiritual menurut islam harus berlandaskan TAUHID yang murni kepada ALLAH, yaitu tauhid yang mengacu kepada 4 unsur:
1.Tidak boleh mencari Tuhan selain ALLAH [al-an`am:164
2.Tidak boleh menjadikan selain ALLAH sebagai pelindung [al-an`am:14
3.Tidak boleh menjadikan selain ALLAH sebagai penentu hukum [al-an`am:114]
4.Tidak boleh menjadikan selain ALLAH sebagai tujuan utama [al-an`am:162-163]

sumber: Dr.Syaikh yusuf al Qaradhawi